Rabu, 31 Agustus 2022

Berlangsung Meriah, Malam Ramah Tamah Paguyuban Warga Samarinda Jatim di Restoran Tristar


Selama dua tahun vakum tidak mengadakan kegiatan apapun, karena pandemi, kini Paguyuban Warga Samarinda Jatim menggelar malam ramah tamah yang cukup meriah di Restoran Tristar Surabaya, pada 26 Agustus 2022. 

Malam spesial tersebut dihadiri mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan beserta istri. Ratusan warga Samarinda menyambut kedatangan Dahlan Iskan dengan suka cita.

Chandra Wurianto Woo mengatakan dua tahun lalu masih mengadakan Cap Go Meh di Kowloon Restaurant. Ia berharap bisa menyelenggarakan kembali. "Semoga Covid-19 benar benar berlalu, semuanya sehat dan kegiatan perekonomian kembali menggeliat," harapnya.





Malam itu, Chandra memberikan penghargaan kepada Laoshi Tedja Surya yang selama 20 tahun mengajar menyanyi anggota Paguyuban Warga Samarinda Jatim, setiap hari Kamis. 

"Beliau sempat mau mundur karena faktor usia sudah 85 tahun. Tapi kini tetap semangat mengajar menyanyi bersama kami," ucap Chandra Wurianto Woo yang mengucapkan terima kasih kepada anggota maupun pengurus arisan, karena tetap bersemangat menjalan kegiatan di tengah keadaan ekonomi menurun akibat pandemi.

Chandra Wurianto Woo menyapa para hadirin warga Samarinda, warga Gorontalo, Makassar, pengurus Perkumpulan Sosial Karya Surya Harapan Kesejahteraan atau Kong Siauw Hwee Kwan, dan lainnya.

Laoshi Tedja Surya menyampaikan perkumpulan ini terbentuk sebagai wadah untuk memperat tali persaudaraan sesama warga perantau yang ada di Jatim. 

"Biasa setiap tahun pas Imlek selalu diadakan acara bersama. Karena covid dua tahun ini vakum acanya. Hari ini bisa berkumpul bersama tidak lepas dari rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa. Semoga yang hadir sehat selalu," ucap Tedja Surya.

Pada kesempatan itu, Dahlan Iskan menyampaikan bahwa sang istri Nafsiah Dahlan Iskan 余世甘与夫人 juga berasal dari Kalimantan Timur. 

Dahlan juga memperkenalkan Novi Basuki王小明 dari pesantren Nurul Jadid Probolinggo yang menyelesaikan pendidikan S1, S1 dan S3 di Tiongkok.

"Saya kalah jauh bahasa Mandarinnya. Novi ini menulis disertasi S3 dalam bahasa Mandarin," terang Dahlan.

Dahlan juga menginformasikan bahwa yayasan yang didirikannya setiap tahun mengirim 350 pelajar calon mahasiswa seluruh Indonesia untuk belajar ke Tiongkok. 

"Baru 2 tahun ini tersendat tidak bisa memberikan bea siswa belajar ke Tiongkok karena Pandemi COVID-19. Banyak anak anak dari pondok pesantren yang mendapat beasiswa ke Tiongkok. Saat ini santri di pesantren Probolinggo dan Gresik bisa berbahasa Mandarin," terang Dahlan Iskan.

Novi Basuki juga menceritakan perjalanannya menyelesaikan pendidikan di Tiongkok. Novi aktif di YouTube dan menulis buku, salah satunya berjudul, "Islam di China: Dulu dan Kini", yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas.

Sutarmin Wijaya 黄达明 Penasihat Marga Huang Makassar juga memberikan sambutan dan memuji peran Chandra Wurianto Woo yang di beberapa perkumpulan menjabat sebagai ketua maupun penasihat. 

"Saya harus banyak belajar dari Pak Chandra. Demikian pula dengan Pak Dahlan Iskan yang berkontribusi untuk Surabaya. Juga kepada Laoshi Tedja Surya sebagai guru yang luar biasa," ucap Sutarmin Wijaya.

Bertindak sebagai pembawa acara, Anies Rungkat yang malam itu mengucapkan terima kasih kepada para hadirin dan pendukung acara.

Sepanjang acara, tampil secara bergantian anggota paguyuban membawakan lagu berbahasa Mandarin dan Inggris. Acara berakhir tepat pukul 9 malam ditutup dengan foto bersama warga Samarinda sebagai kenang-kenangan. (Red)

0 komentar:

Posting Komentar