Jumat, 23 September 2022

Memang Beda Rasa, Serabi Lodeh Dusun Mawot Tuban



Kabupaten Tuban tak hanya dikenal memiliki banyak destinasi wisata yang elok. Namun, Bumi Ronggolawe juga memiliki berbagai macam kuliner bercita rasa khas, salah satunya serabi lodeh.

Kuliner khas Bumi Wali ini bisa ditemui di kawasan Dusun Mawot, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban hingga wisata alam Banyulangse, Desa Boto, Kecamatan Semanding.

Serabi lodeh di desa tersebut memang beda dengan lainnya. Kalau di tempat lain, serabi biasa disajikan dengan santan atau gula manis dengan aneka topping khas Jawa Barat. 

Makanan ini justru disajikan dengan sayur lodeh, lengkap dengan cita rasa khasnya yang pedas dan asin.

Pak Mo si penjual mengatakan berjualan serabi sejak tahun 2010-an, meneruskan usaha orangtuanya. Munculnya serabeh lodeh dari kebiasaan para pelanggan yang suka menyampur bumbu lontong dengan serabeh.

Ada banyak penjual serabi lodeh yang bisa ditemui di kawasan tersebut. Umumnya, para penjual serabi buka pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WIB hingga pagi hari pukul 06.30.

Untuk sepasang serabi, dibanderol hanya Rp1.000 saja. Sementara untuk topping harganya bisa bervariasi, tergantung apa saja yang dipilih. 

Biasanya, untuk sekali makan, satu orang tidak akan merogoh kocek hingga lebih dari Rp15 ribu. “Dijamin kenyang,’’ ujar Pak Mo.

Dalam sehari, Pak Mo mengaku bisa menjual lebih dari seratus tangkep serabeh, belum termasuk pelanggan tetapnya, seperti penjual sayur keliling yang setiap hari mampir dan membawa beberapa tangkep serabi untuk dijual kembali keliling kampung dan perumahan di sekitar Kota Tuban.

“Biasanya serabi saya sering dikulak penjual sayur untuk dijual kembali,’’ ujarnya.

Kedasyatan rasa serabi lodeh memang banyak diakui para pembeli yang terbiasa menyantapnya. 

0 komentar:

Posting Komentar