Vincent Prijadi Purwono (林楷淳) seniman muda Surabaya, bersama 11 pelukis tanah air, mengikuti pameran bergengsi, bertajuk, "Indonesia: The Land of Art" yang digelar di Hotel The Apurva Kempinski Bali.
Pameran ini digagas The Apurva Kempinski Bali dan komunitas seni asal Pulau Dewata, 'Kita Art Friends', yang berlangsung dari tanggal 11 Agustus hingga 3 November 2023. Para pelukis secara bergiliran setiap bulan, menampilkan karyanya di 4 studio yang sengaja dibuat di lobi hotel.
Vincent membawa 5 lukisan karyanya yang menggambarkan pesawat, kereta, stasiun dan bandara di berbagai dunia. Dalam pameran, Vincent juga melukis langsung di studionya, dengan disaksikan para tamu wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Torando Rodina guru pembimbing Vincent menceritakan para pengunjung sangat antusias melihat Vincent melukis langsung di studio pameran.
"Banyak tamu hotel dari berbagai negara yang mampir melihat langsung proses Vincent melukis," jelas Tori mewakili Rudy Purwono 林琨耀 orangtua Vincent yang berhalangan hadir.
Abdes Prestaka pendiri Kita Art Friends menjelaskan Vincent terpilih dalam ajang pameran bergengsi ini, karena pelukis muda berbakat dari Surabaya yang karyanya pernah memenangkan juara di Amerika saat dia berusia 16 tahun.
"Panitia menerima karya lukis Vincent Prijadi tanpa mengetahui bila dia anak autis. Vincent dinilai karyanya bukan karena dia autis," jelas Abdes yang mengaku bangga menampilkan karya Vincent.
Perlu diketahui bahwa Vincent adalah cucu dari pasangan Puspita Dewi Prijadi (曾芸湘) dan Tsang Joshua Ardy (曾祥胤) founder PT Matahari Sakti merupakan perusahaan nasional memproduksi pakan ikan, udang dan pet food.
Puspita Dewi Prijadi menyampaikan sejak Vincent lahir selalu menjadi perhatian keluarga, karena autis atau berkebutuhan khusus.
Puspita Dewi Prijadi pun bersyukur dengan prestasi melukis yang diraih Vincent.
"Karya lukis Vincent terus mengalami perkembangan dari awal hingga sekarang. Mulai dari warna, komposisi obyek semakin bagus. Semoga Vincent makin berkembang karyanya dan terus berprestasi," tutur Puspita Dewi Prijadi.
0 komentar:
Posting Komentar