Selasa, 17 Mei 2022

Unimaxx Photo Community Motret Bareng 'Burung Hantu & Minifigure' di Igor's Pastry & Cafe Surabaya



Unimaxx Photo Community salah satu komunitas Fotografer di Surabaya paling aktif menyelenggarakan kegiatan motret bareng, lomba dan seminar. Seperti kali ini kegiatan motret bareng dengan obyek Burung Hantu dan Minifigure di Igor's Pastry & Cafe Surabaya, pada 14 Mei 2022.

Kegiatan menarik tersebut sangat diminati anggota Unimaxx. Denny D'Colo Ketua Unimaxx Photo Community mengatakan kegiatan pada hari itu dibagi dua sesi.

Yakni, pengumuman sekaligus penyerahan hadiah pemenang lomba foto Tarian Seni Budaya Nusantara dan Tiongkok' di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya, digelar pada 11 Maret 2022. Lomba foto memperebutkan Trophy PSMTI Jatim. Dilanjutkan Motret Bareng.




Menariknya burung hantu yang jinak itu diabadika bersama model. Burung hantu tersebut milik anggota komunitas penghobi burung hantu, Woles (We Owl Lovers Surabaya). 

Viky salah satu anggota Woles mengatakan komunitasnya didirikan pada 2012, beranggotakan lebih dari 50 orang dari berbagai kota sekitar Surabaya.

"Kegiatan kami sering memamerkan burung hantu koleksi kepada masyarakat di Taman Apsari Surabaya. Tujuannya mengedukasi masyarakat agar mengerti tentang burung hantu dan pemeliharaannya. Akan tetapi, kami tidak menjual burung hantu," ujar Viky.

Selain motret burung hantu baik di dalam ruangan dan luar ruangan, anggota Unimaxx Photo Community juga memotret Minifigure yakni obyek foto pemandangan lengkap dengan boneka khusus, berskala kecil. 

Anggota Unimaxx Photo Community terdiri dari berbagai genre foto. Unimaxx Photo Community juga motret di berbagai tempat seperti Kebun Binatang Surabaya, tempat makan, museum, taman kota, tempat ibadah dan sebagainya. Tujuannya mempopulerkan tempat tersebut agar dikunjungi masyarakat. 

"Seperti tempat makan yang menyedikan aneka produk UMKM, kami turut mempromosikan kepada masyarakat untuk membeli. Juga di Kebun Bintang yang sempat sepi karena pandemi, kami menggelar motret bersama di sana. Kemudian karyanya dipublikasikan lewat media sosial maupun pemberitaan di media online dan koran," ujar Denny D'Colo

0 komentar:

Posting Komentar