Kamis, 27 April 2023

Peran Keluarga Hantarkan Kesuksesan Vincent Prijadi Purwono Pelukis Muda Autistik Indonesia


Vincent Prijadi Purwono merupakan pemuda asal Kota Surabaya yang menjadi inspirasi banyak orang. Meskipun menyandang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau sering disebut Autis, Vincent mampu berkarya tanpa batas dengan menghasilkan ratusan lukisan.

Hebatnya lagi, Vincent memiliki galeri lukisan sendiri yang diberi nama Vinautism Art Gallery yang berada di G-Walk Citraland no. 11 Surabaya.





Vincent Prijadi Purwono adalah cucu dari Tsang Joshua Ardy dan Puspita Dewi Prijadi Presiden Direktur PT Matahari Sakti. Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Rudy Purwono dan Margie Prijadi.

Keberhasilan Vincent tak lepas dari peran keluarga besar yang selalu mendukung perkembangan karirnya di dunia lukis.

Puspita Dewi Prijadi pagi itu mengunjungi Vintautism Gallery dan mengamati semua lukisan cucunya, pada 20 April 2023.

"Vincent selama sekian waktu ini kalau saya amati lebih dewasa. Lukisannya lebih detail kelihatan 3 dimensi. Terlihat dalam lukisannya ada interior dan orang yang dilukis sangat detail. Terus terang saya sangat mengagumi," tutur Puspita Dewi Prijadi bangga.



Sebanyak 60 lukisan Vincent telah terjual. 

"Banyak lukisan Vincent yang laku. Bahkan banyak yang pesan, ada beberapa lukisan belum selesai sudah dibeli orang. Saya sangat bangga dan senang sekali. Semoga masa depan Vincent semakin bagus dan bisa ikut pameran yang lebih berkualitas baik di dalam negeri maupun luar negeri. Saya berharap cucu saya Vincent bisa mandiri," ungkap Puspita Dewi Prijadi.

Rudy Purwono selaku orangtua Vincent juga mengaku awalnya tidak menyangka jika Vincent memiliki bakat melukis yang besar. 

"Vincent mulai melukis kelas 6 SD. Dia melukis kereta hingga ratusan dan berlembar lembar di atas kertas gambar. Memang anak autis rata rata suka melukis kereta. Vincent paling suka pelajaran keterampilan waktu di SD dan itu dikerjakan sendiri sangat bagus," terang Rudy.

Sejak kecil bakat Vincent diasah Shadow Teacher Torando Rodina atau akrab disapa Tori yang merupakan pengajar profesional pembelajaran bagi siswa dengan special needs atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Tori pun turut berperan dalam mengasah potensi Vincent. Tori mengatakan Vincent adalah anak yang cerdas, hebat dan mampu dengan cepat mengekspresikan segala hal melalui kanvas. 

Vincent kecil yang suka membuat coretan-coretan menggambarkan imajinasinya dalam buku pelajaran sekolah. Hingga kini menjadi profesi utamanya.

“Vincent sebelumnya juga mengenyam pendidikan sekolah seperti layaknya anak lain. Baik di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, Vincent merasa tidak nyaman,” kata Tori.

Lalu, orangtua memutuskan menyekolahkan Vincent di rumah dengan memanggil guru khusus. Termasuk dirinya yang mendampingi Vincent sejak kecil untuk membantu menggali potensi diri dari Vincent.

Kini, Vincent tumbuh menjadi remaja yang hebat dengan karya lukisannya luar biasa. Lebih dari 200 lukisan yang telah berhasil dibuat dengan tema awal alat transportasi umum seperti, pesawat dan kereta api. 

Namun, kini banyak lukisan yang dihasilkan bertema binatang, kartun, superhero, pemandangan juga artis hingga lukisan keluarga.

Menurut Tori, kebanyakan karya lukis Vincent tentang kereta api dan pesawat. Karena, menggambarkan semangat, kecepatan dan kekuatan yang sesuai jati diri Vincent.

Vincent dan keluarga berharap, keberadaan Vinautism Art Gallery di Surabaya ini mampu menjadi penyemangat baru dan inspirasi bagi anak anak Indonesia khususnya para orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Agar, tidak menyerah dan selalu optimis.

“Vinautism Art Gallery merupakan tempat belajar dan diskusi bagi para orang tua untuk bertanya bagaimana menangani anak autis dengan baik. Melalui melukis bisa menjadi terapi yang baik. Sehingga, semua ABK di Indonesia bisa berkarya terus tanpa batas,” ungkap Tori. 

Vinautism Art Gallery juga rutin menggelar pameran lukisan karya para pelukis Indonesia dan selalu dihadiri para pecinta seni, mahasiswa Seni Rupa, Kolektor dan masyarakat umum. 

0 komentar:

Posting Komentar