Selasa, 25 April 2023

Vincent Pelukis Autistik Muda Indonesia Serahkan 2 Lukisan di Tokyo


Vincent Prijadi Purwono merupakan pelukis autistik muda asal Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, yang berprestasi baik ditingkat nasional maupun internasional.

Baru baru ini, Vincent berkesempatan mengunjungi Art Fair Tokyo merupakan pameran seni terbesar dari semua galeri di Jepang maupun dunia, yang digelar pada 8 - 26 Maret 2023.

Art Fair Tokyo memamerkan beragam seni mulai dari barang antik, kerajinan, dan lukisan modern maupun kontemporer. 




Art Fair Tokyo menjadi tempat bagi seniman, kurator, dan kolektor untuk berkolaborasi, berjejaring, serta bertukar ide dan inspirasi.

Rudy Purwono ayahanda Vincent menginformasikan bahwa putra keduanya ini menyerahkan lukisannya kepada pimpinan penyelenggara Art Fair Tokyo dan Kepala Stasiun.

"Kami berharap tahun depan, Vinautism Gallery bisa ikut pameran di Art Fair Tokyo, mewakili Indonesia. Karya Vincent dipamerkan di sana," terang Rudy Purwono yang berada di Tokyo dari tanggal 6 hingga 14 Maret 2023.

Selama berada di Tokyo, selain Vincent melihat pameran juga mengunjungi stasiun kereta api. Memang, Vincent sengaja meminta melihat dan mengamati langsung kereta api.

Sebelumnya, Vincent pun berkesempatan keliling dunia melihat dari dekat berbagai kereta yang ada di dunia. Selain itu juga melihat pesawat. Kereta dan pesawat memang menjadi obyek lukisan Vincent. 

Vincent adalah pelukis muda berbakat yang telah menghasilkan ratusan lukisan, bahkan 60 lukisannya telah terjual.

"Bahkan lukisan yang belum jadi pun laku dijual. Saat ini, Vincent sedang menyelesaikan beberapa lukisan berukuran besar pesanan orang," terang Puspita Dewi Prijadi grandma dari Vincent, saat mengunjungi Vintautism Gallery, pada 20 April 2023.

Vincent Prijadi Purwono cucu dari Tsang Joshua Ardy dan Puspita Dewi Prijadi Presiden Direktur PT Matahari Sakti. Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Rudy Purwono dan Margie Prijadi.

Dalam keseharian, Vincent menghabiskan waktunya melakis di Vintautism Gallery yang didirikan Rudy Purwono, di G-Walk Citraland no. 11 Surabaya.

"Vincent tidak seperti pelukis kebanyakan yang melukis berdasarkan mood. Dia melukis dari jam 9 pagi hingga pukul 3 sore seperti orang kerja. Setelah itu pulang. Begitu terus setiap hari. Bahkan dia tidak mengenal rasa bosan melukis," ungkap Rudy Purwono.

Vincent menyelesaikan lukisan berukuran besar dengan detail dan rumit selama 2 bulan. 

Dijadwalkan, Vincent bakal mengikuti pameran lukisan terbesar di Jakarta pada bulan November mendatang. 

"Vincent mengikuti banyak pameran baik di dalam maupun di luar negeri untuk perkembangan karir serta menambah wawasannya. Selain, karya lukis Vincent bisa terjual di luar negeri dan ia dikenal banyak orang," pungkas Rudy Purwono. 

Rudy Purwono pun berpesan kepada para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk bisa menggali potensi atau bakatnya. 

"Kehadiran anak autis jangan ditolak berlarut larut. Bijak menerimanya. Kemudian dilakukan terapi. Ada proses mencari minat bakatnya. Kita dukung si anak dan mengorangkannya. Vincent kebetulan lebih toleran dan percaya diri," tutur Rudy. 

0 komentar:

Posting Komentar