Selasa, 23 Mei 2023

Pelantikan dan Mukernas 2023 PTITD Se-Indonesia & MARTRISIA Digelar di Surabaya


Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma (PTITD) se-Indonesia dan Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia (MARTRISIA) melantik para pengurus dengan masa bakti 2023 - 2028.

Pelantikan digelar di T.I.T.D Hong Tik Hian (Kelenteng Dukuh), Jl. Dukuh No 23-i Surabaya, tepat pukul 10 siang, pada 18 Mei 2023.

Acara dimulai dengan seluruh pengurus sembahyang bersama kepada Thian (Tuhan Yang Maha Esa). Dilanjutkan ikrar menjunjung tinggi Tridharma yang dibacakan oleh Ketua Umum PTITD MARTRISIA Ong Khing Kiong, diikuti seluruh pengurus. 

David Herman Jaya Wakil Ketua Umum menyampaikan pelantikan diikuti 11 Komisariat Daerah (Komda) Provinsi, yakni Jatim, Jateng, DKI Jakarta, Sulawesi, Palu, Jambi, Gorontalo Menado dan lain lain.

"Dipilihnya Kelenteng Hong Tik Hian sebagai tempat pelantikan, karena menjadi sekretariat PTITD seluruh Indonesia. Selain itu TITD Hong Tik Hian sebagai tempat ibadah tiga ajaran yakni Taoisme, Buddhisme dan Konfusianisme atau Konghucu. Pengurus Hong Tik Hian juga pengurus PTITD se-Indonesia," terang David Herman Jaya, pada akhir acara.


Sedangkan ketua umum sekarang yakni Ong Khing Kiong ikut PTITD sejak 1967 dan AD/ART dibentuk tahun 1988, imbuh David.

Sementara itu, dalam Mukernas 2023 ingin memperbarui AD/ART yang sejak lama belum ada perbaikan, dimotori oleh Bapak Go Tjong Ping. "Namun tetap dengan persetujuan," pungkas David.

Go Tjong Ping selaku Dewan Penasihat menyampaikan setelah pelantikan, digelar Musyawarah Kerja Nasional PTITD se-Indonesia dan Martrisia membahas AD/ART yang belum berubah sejak 1967, untuk disempurnakan.

Pembukaan Mukernas 2023

"Selain itu akan mengembangkan pendidikan agama dan sekolah 3 bahasa Indonesia Inggris Mandarin di berbagai kota. Kita modernisasi kelenteng.  Semoga bisa diterima seluruh kelenteng di tanah air," harap Go Tjong Ping yang juga anggota DPRD Jatim. 

Setelah menjalani prosesi pelantikan di Kelenteng Dukuh, para pengurus PTITD se-Indonesia dan Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia (MARTRISIA) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), di Ballroom Hotel Harris Bundaran Satelit, tepat pukul 3 sore hingga selesai.

Acara diawali dengan seluruh hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Tridharma. Dilanjutkan dengan doa, dan sambutan-sambutan.

Purnomo Tirtamulia selaku ketua panitia berharap Mukernas bisa berlangsung nyaman, lancar, penuh kekeluargaan dan harmonis. Mengutamakan persatuan kesatuan, sesuai AD/ART, menjunjung kode etik dan menjaga prinsip Tridharma.

Ong Khian Kiong selaku Ketua Umum mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Mukernas PTITD se-Indonesia dan kongres  MARTRISIA. 

Go Tjong Ping dan David Herman Jaya 

Ia berharap Mukernas dan kongres berjalan dengan suasana harmonis, mengutamakan rasa persaudaraan, persatuan, disertai semangat jiwa Tridharma, serta sesuai AD/ART. Menjunjung kode etik dan menjaga prinsip organisasi.

"Diharapkan Mukernas dapat mengevaluasi dengan baik dan benar atas hasil kerja pengurus. Memperhatikan situasi kondisi potensi keterbatasan kepengurusan pusat maupun daerah. Merumuskan program umum nasional masa bakti 2023-2028 berdasarkan AD/ART PTITD se-Indonesia dan MARTRISIA," harap Ong Khian Kiong.





Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Prof Philip K Widjaja, mengatakan bahwa Mukernas penting, karena sebagai bentuk berjalannya organisasi dan demokrasi mewakili seluruh aspirasi pendukungnya. 

I Nyoman Gunadi mewakili Gubernur Jatim, menyampaikan Mukernas sebagai wadah yang bermanfaat, berdiskusi, berbagi pengalaman, membangun sinergi sebagai warga negara, berdasarkan Pancasila dan UUD 45. 

Ong Khing Kiong Ketua PTITD Martrisia 

"Saya ucapkan selamat Mukernas PTITD se-Indonesia dan MARTRISIA," ujarnya.

Nyoman Suriadarma Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha RI menginformasikan jumlah vihara dan kelenteng mendekati 6000, namun data di Kemenag belum 30 persen. 

Selain itu, jumlah umat Buddha menurun. Demikian pula jumlah anak didik umat Buddha juga menurun. Ironisnya jumlah Sekolah Minggu hanya 1500 dan TK hanya 39, seharusnya 50 persen. Hal ini harus dibenahi, pinta Nyoman Suriadarma.

Selanjutnya dilakukan pemukulan tambur membuka acara. Kemudian, Ong Khian Kiong dan David Herman Jaya memberikan penghargaan. 

Sepanjang acara dimeriahkan pertunjukan Barongsai, lagu lagu, tarian daerah, dan sebagainya. Acara terakhir, digelar rapat kerja organisasi. 

Mukernas dihadiri pengurus dan anggota PTITD MARTRISIA, Forkopimda Jatim, perwakilan Pemkot Surabaya, Permabudhi, FKUB, Walubi, Kemenag Jatim, dan lain lain.

Pada keesokan hari (19 Mei 2023), digelar rapat paripurna dan pengesahan program kerja di tempat yang sama. 

Go Tjong Ping selaku Dewan Penasihat mengapresiasi kinerja panitia dengan lancarnya semua kegiatan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kesuksesan Mukernas dan Kongres 2023 di Surabaya.

0 komentar:

Posting Komentar