Dalam rangka memperingati hari disabilitas, AccorHotels in East Java bersinergi dengan BKKKS Jawa Timur, JAPRI dan USAID yang memberikan bimbingan dan talkshow mengundang rekan-rekan disabilitas binaan.
Acara yang bertema "Jadi Pengusaha Mandiri" ini diadakan di gedung BKKKS Jawa Timur, (9/12/21). Acara dihadiri Dylan Hoey, wakil Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya dan Ir. Antiek Sugiharti, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya.
Sebanyak 83 pengusaha penyandang disabilitas dan 427 perempuan pengusaha di Surabaya, berhasil menyelesaikan pelatihan kewirausahaan melalui USAID menjadi Pengusaha MandiRI (JAPRI).
Proyek yang fokus untuk mempromosikan dan mengembangkan kewirausahaan dikalangan individu miskin dan rentan di Indonesia.
USAID JAPRI didanai Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan dilaksanakan oleh konsorsium yang dipimpin Institute of Intertnational Education (lIE) bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI), Mien R Uno Foundation (MRUF), Kelompok Perempuan dan Sumber Sumber Kehidupan (KP2SK) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan dengan tambahan dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya.
AccorHotels in East Java yang terdiri dari Hotel Majapahit - Mgallery, Grand Mercure Surabaya City, Grand Mercure Malang Mirama, Novotel Hotel & Suites Ngagel,
Novote Samator Surabaya Timur, Mercure Surabaya Grand Mirama, Mercure Surabaya Manyar, Ibis Styles Malang, lbis Styles Surabaya Jemursari, Ibis Surabaya City Center, Ibis Budget Surabaya Diponegoro dan lbis Budget Surabaya Airport turut mendukung acara ini dengan memberikan konsumsi nasi kotak untuk semua peserta yang hadir.
Chief of Party USAID JAPRI Anna Juliastuti mengatakan bahwa melalui USAID JAPRI ingin memberikan akses pendanaan awal bagi pengusaha penyandang disabilitas yang telah mengikuti pelatihan kewirausahaan secara lengkap.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Ir. Antiek Sugiharti mengucapkan terimakasih kepada hotel hotel yang sudah memberikan area bagi UMKM. Hal ini tidak menutup kemungkinan pula, produk rekan-rekan disabilitas ini juga bisa bergabung di sana."
"Selain talkshow, acara ini dimeriahkan dengan talent show dari rekan-rekan disabilitas. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan soft skill dan pendampingan untuk menjadikan mereka lebih mandiri, kreatif dan inovatif menjadi pengusaha mandiri," ujar Ketua Umum BK3S Jatim, Pinky Saptandari.
Di dalam acara ini pun, ada pameran kecil yang menampilkan produk UMKM dan terdapat pula produk hasil kreasi dari rekan-rekan disabilitas. Selama acara berlangsung, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan sangat baik.
0 komentar:
Posting Komentar