Rabu, 07 Juni 2023

Vincent Bersama 19 Seniman Senior Surabaya Gelar Pameran Lukisan "Batas Luar"


Pameran lukisan bertema "Batas Luar", diikuti 20 living artist dan 5 eternal artists digelar di Visma Gallery, mulai 30 Mei hingga 11 Juni 2023. 

Menariknya satu pelukis muda berbakat Vincent Prijadi Purwono Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)  turut dalam pameran lukisan bersama 19 senior.

Pameran lukisan digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya ke-730, dimana seluruh pelukis yang berpartisipasi adalah kelahiran Surabaya.





Vincent Prijadi Purwono di sela acara, mengaku sangat senang bisa turut memamerkan satu buah lukisannya. 

Rudy Purwono orangtua Vincent juga mengucapkan terima kasih kepada Irawan Hadikusumo selaku kurator di Visma Gallery yang telah mengajak Vincent berpameran.

"Suatu kebanggaan bagi Vincent bisa berpameran bersama para seniman senior. Melukis adalah cara belajar anak autis bisa aktualisasi diri," ujar Rudy Purwono pemilik Vinautism Gallery.

Rudy pun mengaku sempat berdiskusi dengan Irawan Hadikusumo terkait awal karir Vincent sebagai pelukis. 

Rudy tak menyangka, Vincent terus berkembang dalam bidang seni lukis dan meraih banyak prestasi. Hingga lukisan karya Vincent dikoleksi banyak orang di berbagai negara tak hanya Indonesia saja.

Irawan Hadikusumo mengatakan,"Salah satu dari 20 seniman senior kecuali satu, yakni Vincent yang kini berusia 20 tahun adalah seniman autis yang karyanya menampilkan pesawat dan kereta. Ia juga menghadirkan tokoh game." 

"Saya melihat sendiri bagaimana orangtua Vincent mengarahkan anaknya dengan benar. Orangtuanya mencari kekhasan anak ini di seni rupa. Anak autis memiliki kekhasan dan kekuatan tersendiri," ujar Irawan.

Lebih lanjut Irawan mengatakan bahwa sejak Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 3 tahun, Visma Gallery praktis tidak mengadakan kegiatan. 

"Sekarang Pandemi sudah tidak ada, Visma Gallery kembali menyelenggarakan kegiatan seni. Seperti pameran "Batas Luar" ini yang menunjukkan eksistensi 20 seniman dan 5 seniman legen yang sudah almarhum," jelas Irawan.

Kehidupan seni rupa di Surabaya tidak kalah dengan di Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Bali. 

"Terbukti dengan karya Amang Rahman yang dikenal tak hanya di Indonesia saja tapi juga luar negeri. Demikian pula karya Asri Nugroho yang mengambil tema tak hanya Indonesia, tapi juga luar negeri, seperti perang Ukraina dengan goresan lebih hidup mengandung pesan jangan perang terus," terang Irawan yang meminta masyarakat bisa hadir menyaksikan lukisan para seniman Surabaya di Visma Gallery Jl. Tegalsari no. 35-37, Surabaya.

Pameran dibuka oleh Dominikus Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya yang mengucapkan selamat kepada seluruh seniman, dan berharap terus berkarya mewarnai seni rupa di Surabaya khususnya, nasional bahkan internasional.

"Sehingga Surabaya tak hanya maju secara ekonomi tapi juga seni budaya," ucap Dominikus Adi Sutarwijono.

Adapun seniman yang berpartisipasi di antaranya; Agung Tato, Agus Koecink, Asri Nugroho, Benny Wicaksono, Ben Wong, Dhanoe, Doddy Hernanto, Dukan Wahyudi, Fabiola Natasha, Jenny Lee, Joni Ramlan, Jopram, Jumaadi, Laksmi Shitaresmi, Lini Natalini Widhiasi, LK Bing, Suvi Wahyudianto, Syalabi Asya, Vincent Prijadi Purnomo, Yoes Wibowo.

Sedangkan seniman legen yang telah almarhum namun tetap dikenang, di antaranya; Amang Rahman Jubair, Hening Purnamawati, Ivan Hariyanto, Lim Keng dan Tedja Soeminar.

Kegiatan tersebut dihadiri para seniman, masyarakat pecinta seni, dan perwakilan negara sahabat. 

0 komentar:

Posting Komentar