Rabu, 12 Juli 2023

Ternyata Kelenteng Terluas di Asia Tenggara Ada di Tuban



Salah satu kelenteng terluas di Asia Tenggara ternyata berada di Kota Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Kelenteng tersebut adalah Kwan Sing Bio dengan luas tanah mencapai 4 - 5 hektar.

Kwan Sing Bio tepatnya berada di Jalan Raya Martadinata No.1, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Buka mulai pukul 6 pagi hingga jam 21.30 WIB.

Kwan Sing Bio satu-satunya kelenteng yang menghadap langsung ke arah laut. Dibangun pada 1773 silam. Nama Kwan Sing Bio bermakna sebagai tempat pemujaan dan penghormatan kepada Dewa Kwan Kong.


Ulang tahun Dewa Kwan Kong dirayakan pada tanggal 24 bulan 6 pada sistem penanggalan Tionghoa. Biasanya, pada hari itu, peziarah dari berbagai daerah di Jawa datang ke Kwan Sing Bio untuk merayakan ulang tahun sang dewa.

Kelenteng Kwan Sing Bio didominasi warna merah, kuning, dan hijau dengan ornamen khas Tionghoa yakni lilin dan lampion. 

Kelenteng ini terbagi menjadi tiga ruangan di bangunan utamanya. Pada bagian depan sebagai tempat membakar hio. Bagian tengah tempat sembahyang dan altar tempat meletakkan buah-buah persembahan. Bagian ketiga di belakang, tempat arca atau patung Dewa Kwan Kong dan arca lainnya yang dikeramatkan.


Berjalan ke halaman belakang area kelenteng, pengunjung dapat melihat bangunan megah layaknya istana yang dilengkapi dengan gerbang, kolam, jembatan kelok sembilan, gazebo, dan lain-lain.

Kwan Sing Bio Tuban, menjadi pilihan wisata religi yang menarik karena memiliki sejumlah pesona yang tidak dimiliki kelenteng lain. Cukup mudah mengenali tempat ibadah ini, karena terdapat simbol kepiting pada pintu masuk dari jalan raya.

Pepeng Putra Wirawan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jatim sengaja mengajak 50 fotografer Unimaxx Photo Community dari Surabaya Sidoarjo dan Malang mengelilingi dan melihat langsung Kelenteng Tuban.

"PSMTI Jatim kedatangan tamu istimewa yakni rombongan Unimaxx Photo Community. Saya mengantar mereka ke Kelenteng Tuban untuk belajar budaya," jelas Pepeng yang berharap Kelenteng Tuban menjadi salah satu ikon wisata di Jatim.

FX Ratno Wiyantono anggota Unimaxx Photo Community mengaku sangat senang dan mengagumi budaya Tionghoa yang masih terjaga di Kelenteng Tuban.

"Kami bisa mengetahui budaya masyarakat Tionghoa di Kelenteng Tuban," ujar Cak Ratno panggilan akrabnya.




Go Tjong Ping anggota DPRD Jatim juga mengaku sangat senang dengan kedatangan para fotografer karena bisa mengangkat potensi wisata Tuban, salah satunya Kwan Sing Bio.

Denny D'Colo Ketua Unimaxx Photo Community mengucapkan terima kasih kepada pengurus Kwan Sing Bio karena diijinkan datang. 

"Kami disuguhi berbagai makanan khas. Sangat ramah pengurus Kelenteng Tuban dan PSMTI Jatim terutama Bapak Pepeng dan Bapak Go Tjong Ping," ujarnya. 

0 komentar:

Posting Komentar