Rabu, 20 September 2023

Totok Sudarto Penggerak Donor Darah Terima Pin Emas ke 11 dari Wali Kota Surabaya


Ketua Harmonis Surabaya Club Totok Sudarto kembali mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi karena dedikasinya sebagai Penggerak Donor Darah Suka Rela selama 16 tahun. 

Penghargaan tersebut diberikan bersamaan dengan pemberian penghargaan pada 450 pendonor yang telah donor darah 50 kali atau lebih, pada peringatan hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-78 di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya, Sabtu (16/9/23). 

Totok Sudarto yang juga Dewan Kehormatan PMI Kota Surabaya mengaku bersyukur, karena tahun ini kembali mendapatkan penghargaan dan pin emas. 

"Saya sangat berbahagia, karena ini merupakan pin ke sebelas yang saya terima. Semoga para pendonor lebih aktif dan semakin tinggi semangat kemanusiaannya. Prinsipnya, dengan rutin donor darah, maka saya sehat dan mereka selamat," tuturnya. 

Totok Sudarto melaporkan bahwa pada tahun 2022, sebanyak 18.018 bag darah dari 93 kegiatan yang digelarnya bersama berbagai instansi maupun perkumpulan.




"Kegiatan donor darah yang mulia ini untuk membantu stok darah di PMI," ujarnya didampingi pendukung Harmonis Surabaya Club di antaranya; Angie Laurentsia, Piniela Sutandi, Helena Aprillia, dan Sherly. Angelina.

Totok Sudarto pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendonor, donatur dan para pendukung Harmonis Surabaya Club yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap pelaksanaan donor darah kemanusiaan.

Perlu diketahui bahwa Totok Sudarto mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Koordinator Penggerak Donor Darah dengan perolehan 224 pendonor pada tahun 2007 yang meningkat tajam 155 kali kegiatan pada 2018 dengan 11.705 pendonor.

Sementara itu, dalam sambutannya, Eri Cahyadi mengatakan donor darah merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Baik bagi diri sendiri, terlebih bagi sesama yang tengah membutuhkan untuk kesehatan.

"Kegiatan donor darah, merupakan bagian dari upaya untuk menjadi manusia yang berguna bagi manusia yang lain," ujarnya. 

Eri menambahkan, pemberian penghargaan ini untuk memicu lebih banyak lagi masyarakat Surabaya yang memiliki jiwa kemanusiaan. 

"Di Indonesia, yang paling banyak melakukan donor darah 100 kali, berasal dari Provinsi Jawa Timur. Sedangkan di Jawa Timur sendiri, yang paling banyak berasal dari Kota Surabaya. Jadi, ayo terus tumbuhkan  jiwa-jiwa kemanusiaan di Kota Surabaya," ungkapnya. 

"Apalagi, darah hasil donor tidak memandang untuk siapa. Tidak memandang suku, ras, etnis, maupun agama. Ini menjadi bukti bahwa nilai kemanusiaan lebih utama bagi mereka. Semuanya demi persaudaraan. Jadi tetap memberikan yang terbaik. Terima kasih," pungkasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Surabaya Ikhsan menyampaikan rasa syukur. Sebab, hingga saat ini masih banyak warga Surabaya yang gemar mendonorkan darahnya. 

"Awalnya saya mengira jika pendonor 50 kali itu, sudah pada sepuh-sepuh (tua). Ternyata banyak yang masih muda. Jadi Surabaya tidak khawatir kehabisan pendonor. Karena warganya sudah mempunyai jiwa kemanusiaan yang tinggi, sejak masih usia muda," ujarnya.

"Semoga niat dan upaya baik ini, dapat terus memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih. Tetap semangat untuk saling membantu. Dan bersama-sama menjaga jiwa gotong royong,” pungkasnya. 

Selain pemberian penghargaan penggerak donor darah sukarela dan penghargaan donor darah 50 kali. Wali kota Eri Cahyadi juga memberikan penghargaan pada para donatur, serta pegawai PMI yang telah mengabdi selama 25 dan 35 tahun. 

0 komentar:

Posting Komentar