Rabu, 13 Maret 2024

Barongsai & Liang Liong FOBI Jatim Meriahkan Pawai Seni Ogoh Ogoh Surabaya 2024


Pemerintah Kota Surabaya bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya menggelar Pawai Seni Ogoh-Ogoh pertama kalinya, di Halaman Balai Kota Surabaya, tepat pukul 2 siang, pada 10 Maret 2024.

Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946, sekaligus perwujudan Balai Kota Surabaya sebagai rumah toleransi. Yakni, semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya. Kegiatan ini dihadiri ribuan umat Hindu di Surabaya dan terbuka untuk umum.

"Terdapat 5 patung Ogoh-Ogoh yang diarak berkeliling. Selain digelar pawai seni, ada pula tampilan seni dari umat Hindu. Pemkot melalui Disbudporapar Surabaya mengiringi dengan menampilkan Barongsai," jelas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu.




Chandra Wurianto Woo Ketua FOBI Jatim dan Ketua Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya menyampaikan pihaknya memang diminta turut memeriahkan acara Pawai Seni Ogoh Ogoh.

"Kami menurunkan 8 Barongsai dan 2 Liang Liong. Kami mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946," ucapnya.

Chriswanto Agus Hariono Bidang Pembinaan & Prestasi FOBI Jatim, turut mendampingi para atlet barongsai dan liang liong beratraksi, sepanjang rute pawai yakni dari Jalan Walikota Mustajab - Jalan Sedap Malam - Jalan Jimerto - Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Surabaya.

"Pawai Seni Ogoh Ogoh berjalan lancar dan tertib, disaksikan ribuan penonton warga. Ini merupakan bentuk toleransi dan wujud keharmonisan warga Surabaya," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam sambutannya menyampaikan Balai Kota Surabaya menjadi tempat kegiatan berbagai agama, sehingga menguatkan toleransi antar warga Surabaya.

Wali Kota Eri mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi kepada umat Hindu dan berencana tahun depan, pawai ogoh-ogoh kembali digelar di Balai Kota Surabaya.

"Kita ingin benar-benar mewujudkan Surabaya Kota Toleransi, NKRI harga mati," tegas Wali Kota Surabaya.

Ketut Gotra Astika Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah memfasilitasi Pawai Seni Ogoh Ogoh.

I Putu Mahendra Dharmawan Putra umat Hindu warga Surabaya, mengaku sangat senang dengan digelarnya Pawai Ogoh Ogoh di Balaikota yang menunjukkan Kota Surabaya penuh keberagaman dan penduduknya ramah.

"Pawai Ogoh Ogoh ini menjadi pengobat rindu kampung di Bali. Jadi bisa merayakan di sini. Demikian pula tak hanya umat Hindu, non Hindu pun larut dalam perayaan ini," ujarnya.

Jero Mangku Putu Agus, Pinandita Sanggrahan Nusantara Surabaya mengapresiasi Pemkot Surabaya merangkul semua agama melalui pemberian ruang perayaan semua hari besar agama di Balai Kota, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan.

Acara pawai ogoh-ogoh dibuka dengan tampilan sendra tari yang dibawakan para mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).

Selanjutnya, Wali Kota Eri Cahyadi didampingi Ketut Gotra Astika memberangkatkan Pawai Ogoh Ogoh. 

0 komentar:

Posting Komentar