Berulangkali Vegan Festival Indonesia digelar di Surabaya. Namun, baru pada pelaksanaan ke 9 ini diklaim panitianya sebagai Vegan Festival Indonesia Terbesar di Dunia. Acara digelar di Grand City Convex selama 4 hari dari 16 hingga 19 Januari 2020. Diikuti 173 stan makanan vegetarian dan berbagai stan lainnya.
Nah, sama seperti pelaksanaan Vegan Festival Indonesia sebelumnya, seluruh pengunjung wajib membeli kupon untuk dapat membeli semua makanan, kerajinan, busana dan sebagainya.
Ada ratusan makanan vegetarian yang bisa dibeli. Bagi orang awam pasti kaget karena menu masakan seperti yang dijual pada umumnya. Soto, sate, rawon, bakso dan sebagainya tersedia. Tapi jangan salah semua bahan terbuat dari kembang tahu, tepung, tempe, jagung, dan sebagainya.
Soal rasanya bagaimana? Tidak kalah enaknya dengan daging biasa. Lalu harga seporsi berapa? Lima tusuk sate dan lontong ditambah es teh rosela hanya 20k. Terbilang cukup murah meriah dan sehat tentunya.
Ketua Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jatim, Susanto mengatakan Vegan Festival Indonesia diselenggarakan sejak tahun 2012. Pada awal Vegan Festival diadakan di Surabaya hanya dikunjungi 3000 orang. Namun tahun demi tahun bertambah minat masyarakat.
Pada tahun 2018, Vegan Festival Indonesia dikunjungi 20.000 orang yang diadakan selama 4 hari. Dalam Vegan Festival Indonesia tidak hanya ratusan stan makanan berbahan dasar non hewani yang bisa dinikmati, tapi juga digelar talkshow tentang kesehatan maupun gaya hidup vegetarian. Hadir pula para chef profesional mengajarkan resep masakan vegetarian.
Susanto mengingatkan penyebab kematian tertinggi karena menurunnya kualitas hidup, sehingga terjadi penuaan dini seperti stroke. IVS menyosialisasikan pentingnya kesehatan dan kualitas hidup kepada masyarakat, terang Susanto, karena pola hidup sehat mencegah penyakit stroke, diabetes, serangan jantung dan sebagainya.
“Indonesia adalah negara agraria yang banyak makanan tradisionalnya seperti pecel, lalapan, gado-gado itu diantara menu vegetarian. Dengan gerakan makan sehat Indonesia, hidup berkualitas, vegetarian cocok di segala usia,” imbuh Susanto yang 28 tahun sebagai vegetarian hingga kini.
Istri Gubernur Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak saat membuka Vegan Festival Indonesia mengaku antusias karena melakukan pola hidup vegetarian itu tidak mudah di tengah banyaknya produk makanan, restoran hingga adanya pesan antar online.
“Bervegetarian itu kuat mentalnya tak tergoda dengan banyak makanan. Saya membaca tentang pola hidup vegetarian dan mengikuti salah satu tokoh vegetarian asal Amerika yang hanya mengonsumsi sayur-sayuran. Sekali makan sayur ia mengeluarkan uang 20 dollar. Beruntung kita tinggal di Indonesia. Memilih pola hidup vegetarian sangat cocok di Indonesia,” tutur Arumi yang berharap dirinya dapat tertular menjadi vegetarian.
0 komentar:
Posting Komentar