Jumat, 04 September 2020

Bakso Granat Iga Sapi Murmer Kuliner Surabaya

Guys, perlu cobain makan bakso granat iga sapi yang ramah di kantong. Tepatnya di belakang RS Adi Husada Undaan Surabaya. Tidak jauh dari Masjid Cheng Hoo Surabaya.

Harganya murah meriah dan banyak pilihan baksonya. Ada bakso keju, bakso tetelan, bakso iga, bakso granat, bakso halus dan sebagainya. Termasuk tahu dan gorengan.


Pak Penthol panggilan akrab Muali yang berjualan bakso pentol keliling sejak tahun 2007. Sebelumnya, pria kelahiran Bojonegoro ini pernah bekerja di rumah makan Padang dan depot Soto Ayam. Terus bekerja di usaha sol sepatu. Ia merantau ke Surabaya sejak 1997.

Muali memutuskan mandiri membuka usaha berjualan pentol keliling yang dibuatnya sendiri. "Bikinnya tidak susah, seperti bakso pada umumnya. Hanya daging yang dihaluskan lalu diberi tepung, bawang, garam dan penyedap rasa. Semua bahan dicampur dan dibentuk bulat," jelasnya. 
Memang tidak sulit membuat bakso, karena di pasar pun bisa ditemui tempat penggilingan bakso yang praktis. Sehingga tidak memakan waktu. Bahan bakso yang sudah digiling tinggal dicetak bulat sesuai keinginan lalu dimasukkan ke dalam air mendidih. Bakso akan mengeras sendiri.

Kembali ke cerita Muali yang mengaku berjualan pentol keliling mulai menurun saat pandemi tiba. Ayah tiga anak ini memutuskan tidak lagi berkeliling kota. Ia memilih berjualan di belakang RS Adi Husada Undaan Surabaya. Warung kecilnya mulai buka pukul 9 pagi hingga jam 7 malam.

Pelanggan fanatik pun datang tak hanya sekitar Surabaya tapi juga Sidoarjo. Sekali buka warung, Muali mampu menjual 100 porsi. Harga bakso dibandrol untuk iga hanya 10K, bakso kasar urat 5K dan bakso granat cabe 3K.

Muali mengaku senang bisa berinovasi dalam membuat bakso. Berjualan bakso baginya selain untuk menghidupi keluarga juga menambah kawan dan relasi. Usaha kuliner lebih menggairahkan karena namanya makanan pasti dicari, apalagi rasanya nikmat.

"Semoga pandemi Covid ini segera berakhir dan ekonomi kembali normal," harapnya mengakhiri perbincangan siang.


0 komentar:

Posting Komentar