Karya muralnya dapat dijumpai salah satunya di Regantris Hotel Surabaya. Selain hotel, Johny juga membuat lukisan mural untuk perkantoran, rumah, cafe dan sebagainya.
Saat ditanya tingkat kesulitan membuat mural, Johny menjelaskan medan yang tinggi dan luas mempengaruhi proses pengecatan. Selain itu pilihan desain 2D atau 3D yang rumit turut mempengaruhi penyelesaian mural.
"Kalau yang sulit paling satu bulan pengerjaan. Sedangkan yang mudah bisa sehari selesai," jelas pria asal Ambon bernama asli Johny Lekatompessy.
Ia pun menunjukkan salah satu kesulitan pada lekukan tangga di Regantris Hotel yang dibuatnya dan memakan waktu agak lama untuk menyelesaikannya. Berbeda dengan lukisan mural bergaya Doodle Art untuk menyambut acara Hallow Duz di Regantris Hotel yang bisa selesai dalam sehari.
"Ini juga disebut mural gaya Typo Doodle, karena lukisan berpadu dengan tulisan," imbuhnya sambil terus menyelesaikan lukisannya.
Lelaki yang kini berusia 46 tahun menjelaskan penggunaan cat untuk mural ada dua jenis doff dan mengkilap. Jenis doff bila difoto tidak mantul.
Pada akhir bincang santai, Johny mengungkapkan selama pandemi, tidak mempengaruhi pekerjaan dan ekonomi rumah tangganya. Karena ia tidak terikat kerja dengan perusahaan manapun. "Saya hanya freelance jadi tidak ada pengaruhnya," akunya yang bergabung di Surabaya Karikatur Community walau baru setahunan belakangan.
Baginya pandemi tidak menjadi alasan untuk tidak berkarya. "Harus tetap berkarya. Tekuni pekerjaan secara profesional. Semua bidang bisa menjadi profesi bila ditekuni akan luar biasa. Tetap berkarya jangan mikiri pandemi," ujarnya.
Johny pun menawarkan keahliannya membuat caricartoons untuk gift dan doorprize acara ulang tahun, pernikahan, dan semua event. Desain dan ilustrator untuk logo perusahaan, kaos, buku, mural 2D/3D, background serta branding produk.
0 komentar:
Posting Komentar