Kompleks makam Siti Fatimah Binti Maimun terletak di Leran, Desa Pasucinan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Makam tersebut menjadi salah satu situs cagar budaya di Kabupaten Gresik.
Jaraknya Kurang lebih 9 Km ke arah utara dari alun alun kota Gresik. Akses menuju kesini tidak sulit, bisa naik angkot atau transportasi online. Sekitaran makam cukup ramai, dikelilingi rumah penduduk.
Masuk ke dalam komplek makam Siti Fatimah Binti Maimun tidak dipungut biaya. Ada dua pintu gerbang untuk masuk ke dalam komplek makam. Selanjutnya melalui jalan setapak menuju makam Siti Fatimah Binti Maimun.
Pada sisi kanan kiri terdapat kubur kuno dan ada dua makam berukuran panjang sebelum menuju bangunan makam Siti Fatimah Binti Maimun.
Makam Siti Fatimah Binti Maimun cukup unik. Gaya bangunnya menyerupai candi dengan struktur terdiri dari bagian kaki, badan, dan kepala yang membentuk ruang di bagian dalam sebagai tempat jirat kubur.
Bangunan cungkup kubur menggunakan balok batu kapur yang dibentuk persegi dan direkatkan.
Nisan Siti Fatimah Binti Maimun ini pertama kali ditemukan oleh peneliti asal Belanda pada tahun 1911 bernama JP Moquette. Penelitian dilanjutkan Paul Ravaisse.
Siti Fatimah binti Maimun bin Hibatullah adalah seorang wanita beragama Islam yang wafat pada hari Jumat, 7 Rajab 475 Hijriyah atau 2 Desember 1082 M.
Batu nisannya ditulis dalam bahasa Arab dengan huruf kaligrafi bergaya Kufi, pada bagian atas berisi kutipan 2 ayat surat Ar Rahman. Batu nisan merupakan nisan kubur Islam tertua yang ditemukan di tanah air.
Gaya Kufi ditemukan juga di Phanrang, Champa Selatan menunjukkan adanya kedatangan pedagang dari Timur Tengah. Hubungan perdagangan Champa-Jawa Timur bagian dari jalur perdagangan Muslim di kawasan pantai abad ke-11, yang membentang dari selatan Cina, India, dan Timur Tengah.
Berada di sebelah kanan terdapat Makam Panjang. Yang mungkin lebih dari 10 meter panjangnya. Dalam kompleks Makam Panjang terdapat Makam Syd. Karim, Syd. Djafar dan Syd. Syarif. Kemudian sebelahnya lagi terdapat makam Syd. Djamal, Syd. Djalal, Syd. Djamaludin.
0 komentar:
Posting Komentar