Rabu, 14 Oktober 2020

Motret Bareng UNIMAXX PHOTO COMMUNITY di Pabrik Tahu Dinoyo Tertua Surabaya

 


UNIMAXX Photo Community biasanya melakukan hunting pemotretan di berbagai daerah, namun sejak pandemi memilih mengexplore banyak tempat bersejarah di Surabaya, salah satunya pabrik tahu tiga generasi di Jalan Dinoyo.

Explore yang dilakukan UNIMAXX sekaligus memviralkan agar masyarakat mengetahui dengan karya yang dipamerkan. Sangat disayangkan bila tempat bersejarah, sampai tidak dikenal padahal bisa menambah wawasan dan edukasi para pelajar.

Denny D’Colo Ketua UNIMAXX Photo  Community mengatakan banyak tempat menarik di Surabaya yang bisa dijadikan obyek foto, salah satunya pabrik tahu tertua milik Go Loe Tjiauw yang berdiri sejak tahun 1952, di kampung Dinoyo.

"Untuk memotret di pabrik tahu dibagi per lima fotografer. Minggu depan, lima orang lagi. Selain bisa konsentrasi memotret juga tidak mengganggu aktivitas pegawai yang sedang membuat tahu," jelas Denny D'Colo. Maklum saat ini tercatat anggota UNIMAXX aktif sebanyak 125 orang. Sedangkan member yang tergabung di Facebook UNIMAXX mencapai 400 orang lebih.



Keberadaan pabrik tahu tertua di Surabaya diakui Denny D'Colo sangatlah menarik, karena tetap mempertahankan bangunan dari awal berdiri hingga kini. "Pabrik tahu Dinoyo ini sangat istimewa dijadikan obyek foto, karena baik peralatan maupun kondisi tempatnya tetap dipertahankan," jelas Denny D'Colo.

Budi Darmawan fotografer profesional asal Surabaya yang menekuni dunia fotografi sejak 1969 mengaku pernah melakukan hunting foto ke beberapa pabrik tahu, salah satunya di Magelang, namun baru menemui pabrik tahu dengan proses pembuatan terbersih di Jalan Dinoyo Surabaya.

Budi Darmawan mengharapkan keberadaan pabrik tahu Dinoyo dijadikan obyek wisata kuliner edukatif dengan tour leader yang mengajak wisatawan datang ke pabrik tahu. Terkait tempatnya yang masih asli, Budi Darmawan menyarankan seyogyanya tetap dipertahankan apa adanya, karena disitulah letak keunikan yang menjelaskan sejarahnya.

Anggota UNIMAXX yang mengikuti hunting di pabrik tahu dari berbagai genre fotografi. Seperti, Reza spesialis memotret food and still life, Budi Darmawan ahli memotret human interest dan landscape, Budi Lim hampir semua genre foto disukainya, Djatinegoro terbiasa memotret pictorial, dan Revel ahli foto menggunakan drone. Denny D'Colo mengatakan UNIMAXX anggotanya berbeda-beda genre tapi tetap satu tujuan. 



UNIMAXX akan menerbitkan buku terbaru berisi 2 karya anggotanya sekaligus juga dipamerkan. "Setiap anggota nantinya diminta menyetorkan 2 file karyanya untuk dibukukan dan dipamerkan. Hasilnya 50 persen akan disumbangkan untuk bakti sosial," jelas Denny D'Colo yang berharap Pandemi Covid19 segera berakhir dan acara pameran sekaligus launching buku UNIMAXX terlaksana awal tahun depan.

Riani pemilik pabrik tahu mengaku senang UNIMAXX Photo Community melakukan hunting foto di tempatnya. Riani yang populer dipanggil 'Mami Tahu' dengan ramah meladeni para tamu yang datang ke pabriknya, disela kesibukannya. 

Bahkan ibu dua putri inipun mempersilahkan para tamunya untuk datang kembali. Pabrik tahu yang dikelolanya sering kedatangan wisatawan baik dari luar negeri maupun lokal. Tak hanya wisatawan, para pelajar juga sering melakukan penelitian sejarah di pabrik tahunya.

0 komentar:

Posting Komentar