Rupanya pohon natal tak harus dari pohon Cemara hidup maupun tiruan, dari berbagai benda disekitar pun bisa dimanfaatkan. Salah satunya kain batik yang menjadi budaya Indonesia bahkan diakui dunia.
Lembaran-lembaran kain batik sepanjang 100 meter atau 50 lebih lembar kain di tangan Desainer handal Embran Nawawi menjadi sebuah pohon natal setinggi 3.5 meter yang saat ini dipajang di Lobby Quest Hotel Darmo Surabaya untuk merayakan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Embran Nawawi sengaja mengusung batik Pamekasan karena dikenal kaya akan warna atau dijuluki batik 1000 warna. Embran pun mencontohkan warna merah hampir ada 100 varian. Selain itu, Embran mengaku turut membantu pedangan batik karena sepi pembeli akibat pandemi.
Batik yang digunakan dari Svarnabhumi Pamekasan. Warna-warna kain yang ditampilkannya pun memiliki filosofi sesuai dengan kemeriahan natal. Embran menghabiskan waktu 8 jam untuk merangkai pohon natal dari kain batik.
"Setiap warna memiliki karakteristik yang berbeda. Warna hijau lambang kesuburan dan kesegaran, warna merah melambangkan keceriaan dalam perayaan natal. Warna coklat keemasan sebagai lambang kemakmuran, warna putih diletakkan di paling atas karna melambangkan kesucian menuju Tuhan. Sedangkan warna ungu menjadi warna khas identik Quest Hotel Darmo Surabaya," terang Embran Nawawi saat ditemui di Lobby Quest Hotel Darmo Surabaya.
Melly Aruni selaku Public Relation Officer Quest Hotel Darmo Surabaya mengatakan setiap perayaan natal selalu membuat sesuatu yang menarik. Seperti tahun lalu, pohon natal dibuat dari daun buah nanas.
"Tahun ini kami ingin membuat sesuatu yang berbeda, berkolaborasi dengan designer batik juga produsen batik Pamekasan. Sebagai salah satu hotel dalam naungan Archipelago yang berarti Nusantara, kami ingin memberikan sentuhan kebudayaan Indonesia dalam perayaan Natal tahun ini," ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan David Eko Susanto GM Quest Hotel Darmo Surabaya, sengaja menghadirkan pohon natal dari batik Pamekasan, sesuai dengan komitmen Quest Hotel Darmo Surabaya yakni mengangkat budaya lokal di Jatim.
"Menampilkan kearifan lokal di Jatim yakni batik menjadi sebuah karya seni di hotel ini. Tahun depannya lagi ada kreasi baru dengan tema berbeda. Seperti tahun baru nanti, kami akan menghadirkan tema Jatim Sejuta Cerita dengan menyajikan semua menu makanan Jatim saat galadinner," terang David.
0 komentar:
Posting Komentar