Sabtu, 09 Januari 2021

Makin Megah Wajah Masjid Istiqlal Kini Setelah Direnovasi



Masjid Istiqlal yang pembangunannya diprakarsai Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno dengan peletakan batu pertama pada 24 Agustus 1961 diarsiteki Frederich Silaban, seorang Nasrani. Pembangunan rampung 22 Februari 1978 dengan biaya Rp 7 milyar (US$ 12 juta) berkapasitas 200.000 jamaah.

Masjid Istiqlal bergaya modern dengan lantai berlapis marmer berhias ornamen geometrik dari baja anti karat. Bangunan berlantai 5 dengan kubah berdiameter 45 meter disangga 12 tiang. Masjid Istiqlal selain sebagai tempat ibadah juga kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, kegiatan umum serta wisata religi. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik datang. Tak hanya muslim tapi juga non muslim yang bertandang.

Presiden Republik Indonesia mengadakan kegiatan keagamaan di masjid Istiqlal dengan disiarkan media televisi pada perayaan hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Islam, Maulid Nabi Muhammad dan Isra Mi'raj. Sumber: Wikipedia.



Kini masjid tersebut telah rampung direnovasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo menelan anggaran APBN sebesar Rp. 511 Miliar, (7/1). Renovasi pertama sejak 42 tahun lalu disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal pun berubah total dan tampak seperti baru lagi, puji Presiden Jokowi. Lanskapnya ditata ulang menjadi indah dan semakin kelihatan tertata rapi. Lantainya lebih berkilau. Tata cahaya diganti sangat modern dan indah. 

Sungai yang membelah Istiqlal semakin bersih dan rapi. Proses renovasi tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, seni, estetika, dan tetap mempertahankan kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid yang sangat penting.



Renovasi Masjid Istiqlal agar menjadi semakin megah bukan untuk gagah-gagahan, tegas Presiden Jokowi, bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam tapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, kebanggaan bangsa Indonesia. 

"Dan kita harus ingat bahwa masjid ini didirikan sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah Swt. sehingga bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan," jelasnya lagi.

Terekam jelas tahun 1953, dimana para tokoh umat Islam berkumpul mencetuskan ide mendirikan sebuah masjid sebagai simbol kemerdekaan Republik Indonesia dan disepakati dengan nama ‘Istiqlal’ yang dalam bahasa Arab berarti kemerdekaan.

"Saya berharap Masjid Istiqlal bukan hanya megah secara fisik, tetapi jauh dari itu sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Swt. Tempat pemberdayaan umat, dan sebagai pelopor dakwah bil hal moderasi muslim dunia," harap Presiden Indonesia ke-7 ini.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal harus menjadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan. Membangun toleransi, dan perdamaian. 



Presiden Jokowi pun berpesan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal dan Badan Pengelola agar menjaga Masjid Istiqlal dengan baik sehingga tetap indah, bersih, dan menjadi tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan lainnya. 

Demikian pula dengan pengembangan program dan kegiatan yang kreatif sehingga Masjid Istiqlal semakin ramai, makmur, dan didatangi umat yang sebanyak-banyaknya. 

Mengingat penyebaran pandemi COVID-19 masih terjadi, Presiden Jokowi mengajak umat Islam yang menggunakan Masjid Istiqlal baik untuk beribadah maupun untuk kegiatan lain untuk tetap mematuhi dan menerapkan dengan disiplin protokol kesehatan dengan ketat.

Turut mendampingi Presiden RI dalam kegiatan tersebut, Menko Bidang PMK Mujadjir Effendi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Sumber: setkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar