Kopi Kakak berada di area rumah Kapitan China, termasuk salah satu cagar budaya di Kota Madiun.
Tepatnya berada di depan Alun Alun, Jl. Kolonel Marhadi No.27, Nambangan Lor, Kec. Manguharjo, Kota Madiun.
Bangunan megah yang dulunya kurang terawat, kini disulap menjadi coffee shop, tempat nongkrong asyik bagi kawula muda di Kota Madiun.
Sebelum bicara sejarah lebih jauh, apa saja yang disajikan di Kopi Kakak?
Yang pasti aneka pilihan kopi bercita rasa, juga ada minuman lain seperti Mango Rock Star, Koko Milo Avocado, Tea dan sebagainya. Dibandrol mulai 7k. Tersedia pula makanan dan roti.
Berada di Kopi Kakak sangat nyaman dan Instagramable. Setiap sudut bisa menjadi obyek foto dengan nuansa rumah kuno tahun 1800 an.
Bangunan yang unik dengan tegel lantai tetap dipertahankan keasliannya. Jendela besar khas rumah orang kaya di masa lalu.
Pada bangunan belakang terdapat teras tempat santai dengan tiang besi yang kokoh. Tentunya, di masa lalu, bangunan ini dibangun dengan biaya sangat mahal.
Ditambah pula perabotan meja kursi yang besar, sehingga bisa ngobrol bersama kawan sejawat, relasi dan keluarga. Sangat asyik ngopi di Kopi Kakak Madiun, sambil belajar sejarah.
Konon, Rumah Kapitan China ini hanya ada 2 di Indonesia. Rumah ini merupakan kediaman Kapten Njoo Swie Lian yang meninggal pada 1930.
Njoo Swie Lian mendiami rumah megah tersebut pada tahun 1912. Dia adalah putra dari Njoo Kie Siong salah satu pendiri Kelenteng Hwie Ing Kiong Madiun.
Rumah Kapitan China ini pun dijual dan difungsikan sebagai kafe terbuka yang menjadi jujugan pecinta kuliner, tak hanya warga kota tapi juga luar kota.
Ke Madiun, singgalah di Kopi Kakak. Nikmati sajian dan nuansa rumah kuno, saksi kemegahan dan kesuksesan di masa lalu. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar