Rabu, 31 Januari 2024

PMTS, SAS, & Unimaxx Photography Community, Buka Kelas Gratis Pelatihan Memotret Minifigure dan Diorama


Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), bersama Surabaya Art Society (SAS) dan Unimaxx Photography Community membuka kelas pelatihan memotret Minifigure dan Diorama bagian dari Toys Photography.

Peserta yang mengikuti pelatihan adalah muda mudi PMTS, dan anak anak disabilitas dari Yayasan Sanggar Al Ikhlas, digelar di Gedung Yayasan Bhakti Persatuan, tepat pukul 2 siang, Sabtu 27 Januari 2024.

Rasmono Sudarjo Sekretaris PMTS yang membuka acara mengapresiasi tingginya minat peserta setiap kali diadakan pelatihan seni. 

"Kali ini kami memberikan pelatihan seni fotografi memotret mainan kecil kecil. Pelatihan ini gratis yang bisa diikuti masyarakat," ujar Rasmono.

Masih penjelasan Rasmono, PMTS telah melaksanakan 2 kali kelas fotografi, kemudian kelas melukis dan kelas menari line dance.

"Pelaku UMKM bisa memanfaatkan pelatihan ini karena Minifigure bisa digabungkan dengan produknya, sehingga foto makin menarik dan menjual," kata Rasmono Sudarjo.

Dalam kelas memotret mainan dimentori oleh Denny D'Colo Ketua Unimaxx Photography Community, bersama anggotanya yakni; Go Dewi Sonanta, Christin dan Budi.

Denny D'Colo menjelaskan bagaimana memotret mainan berukuran 1:87, 1:4, hingga tanpa skala. "Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus harus memperhatikan lighting atau pencahayaan, komposisi, background, konsep dan sebagainya," ujarnya.

Diorama yang dibuat Denny, memanfaatkan barang bekas di sekitar. Seperti dedaunan kering, buah buahan, akrilik bekas dan sebagainya. 

"Satu diorama yang saya buat bisa untuk 1000 tema foto," jelas Denny sambil menunjukkan diorama buatannya.




Diorama tidak mudah dibuat karena memakan waktu lama, bisa seminggu, sebulan, bahkan setahun. 

Denny pun mengakui mencintai memotret Minifigure dan Diorama, akibat pandemi Covid yang berkepanjangan dan tidak bisa hunting ke berbagai tempat.

Oleh karenanya, ia membuat diorama hutan, salju, danau, jembatan dan sebagainya. "Diorama yang saya buat, sesuai imajinasi mewujudkan pemandangan alam di kehidupan nyata," imbuhnya.

Unimaxx yang kini berusia 8 tahun, merupakan wadah berkumpulnya 150 fotografer aktif dengan berbagai genre foto. 

"Memotret minifigure juga bisa menghasilkan cuan untuk iklan produk maupun pariwisata. Semoga ilmu yang kami berikan bermanfaat bagi peserta. Terima kasih kepada PMTS, SAS dan member unimaxx," tutup Denny D'Colo.

Rasmono menambahkan bahwa memotret Minifigure dan Diorama itu sangat mengasyikkan, karena menimbulkan imajinasi. 

"Motretnya seperti menghadapi alam sesungguhnya. Lalu timbul imajinasi, mau diapakan diorama ini apa mau ditambahkan manusia, mobil, binatang dan sebagainya. Apa yang kita ceritakan dalam bingkai foto karya kita ini," ungkapnya.

Rahmi dari Komunitas Fotografi Makro Surabaya Sidoarjo mengakui kegiatan ini bermanfaat menambah wawasan. 

"Tak menyangka banyak benda yang bisa dimanfaatkan untuk memotret apalagi ada Minifigure yang menarik," ujarnya.

Seluruh peserta sangat senang dengan pelatihan memotret Minifigure dan Diorama koleksi dari Unimaxx Photography Community. 

"Kami biasanya memotret obyek pada umumnya, sekarang benda kecil. Dan hasilnya seperti obyek besar sesungguhnya. Luar biasa," ujar salah satu peserta. 

0 komentar:

Posting Komentar