SURABAYA — Gemerlap lampion merah dan aroma masakan menggoda mulai menyambut pengunjung sejak Rabu (2/7), menandai pembukaan resmi Park Shanghai di kawasan Pakuwon City. Lebih dari sekadar pusat kuliner, Park Shanghai hadir sebagai destinasi wisata tematik yang menyatukan rasa, budaya, dan suasana khas Negeri Tirai Bambu dalam satu kawasan terbuka yang langsung terhubung dengan Pakuwon City Mall.
Tak hanya menjadi tempat makan, Park Shanghai juga dirancang sebagai ruang pertemuan lintas generasi—di mana keluarga, sahabat, dan komunitas bisa menciptakan kenangan bersama dalam balutan suasana oriental yang hangat.
"Park Shanghai adalah persembahan kami untuk masyarakat Surabaya. Sebuah tempat yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan pengalaman dan suasana yang berbeda dari yang lain," ujar Lily Tanaya, General Manager Pakuwon City Mall.
Kuliner Otentik Tanpa Batas
Mengusung konsep open space dengan desain visual ala kota tua Shanghai, kawasan ini menawarkan lebih dari 50 tenant food court termasuk 8 tenant besar dengan luas masing-masing 250 meter persegi. Tak hanya menyajikan makanan Chinese, ragam kuliner khas Indonesia dan Asia lainnya juga hadir memanjakan selera.
Menurut Sutandi Purnomo Sidi, Marketing Director Pakuwon Group, sekitar 70 persen tenant menyediakan menu no pork, no lard, menjadikannya ramah untuk berbagai kalangan dan latar belakang.
"Park Shanghai adalah kawasan wisata, entertainment, dan F&B yang melengkapi kawasan Pakuwon City. Kami ingin menciptakan tempat di mana semua orang bisa merasa nyaman, diterima, dan senang," ungkap Sutandi.
Menikmati Budaya Lewat Suara dan Gerak
Tidak hanya menyajikan makanan lezat, Park Shanghai juga hidup dengan ragam hiburan harian. Mulai dari live music, karaoke Mandarin, kompetisi mahjong, line dance, hingga pertunjukan alat musik tradisional Tionghoa dan seni bela diri seperti karate, menciptakan nuansa budaya yang hidup dan menyenangkan.
"Suasana oriental di sini bukan hanya bisa dirasakan lewat cita rasa makanan, tapi juga lewat irama, pertunjukan, dan interaksi budaya," tambah Lily.
Sentuhan Simbol dan Makna Budaya
Park Shanghai juga menawarkan pengalaman edukatif melalui arsitektur tematik yang sarat makna. Menurut Dr. Sri Endah Nurhidayati, pengamat pariwisata Universitas Airlangga, kawasan ini didesain menyerupai kota tua Shanghai dengan dominasi warna merah dan kuning—warna yang dalam budaya Tionghoa melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kejayaan.
“Bangunan pagoda, kuil, pintu gerbang hingga patung naga emas menjadi simbol kekayaan, kehormatan, dan kemuliaan. Nilai-nilai ini bisa menjadi sarana pembelajaran multikultural yang sangat penting dalam memperkuat toleransi dan kerukunan,” jelas Sri Endah.
Ruang Baru untuk Tumbuh Bersama
Dengan hadirnya Park Shanghai, Surabaya kini memiliki ruang baru yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memperkaya jiwa lewat sentuhan rasa, suara, dan budaya. Tempat ini adalah undangan terbuka untuk bersantai, belajar, dan menjalin koneksi dengan keberagaman.
Dalam suasana yang hangat dan bersahabat, Park Shanghai siap menjadi magnet baru bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya—menghadirkan pengalaman yang menyatukan cita rasa dan nilai budaya dalam satu ruang yang hidup. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar