Rabu, 25 Maret 2020

Bikin Sendiri Cairan Desinfektan Cegah Penyebaran Corona

dr Edi Suyanto mempraktekkan membuat desinfektan sendiri

Dunia saat ini sedang berduka karena merebaknya coronavirus atau virus corona atau Covid-19. Awal kemunculan virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada 17 November 2019 menjangkiti seorang pasien berusia 55 tahun. Selanjutnya dengan cepat menyebar ke 177 negara hingga menewaskan belasan ribu orang di dunia.

Indonesia tak luput dari paparan Covid-19 dan berbagai upaya dilakukan demi menyelamatkan masyarakat khususnya penderita. Dokter paramedis menjadi garda depan merawat para pasien positif, dalam pemantauan dan perawatan. Mulai dari menyediakan rumah sakit, penyediaan alat pelindung diri untuk medis, bilik sterilisasi, penyemprotan desinfektan di tempat umum, pemberian minuman sehat, menutup tempat wisata guna membubarkan kerumuman, himbauan kerja di rumah, tetap di rumah, meliburkan anak sekolah dan sebagainya. 

Usaha pemerintah wajib diapresiasi karena berupaya keras mengurangi jumlah penderita. Masyarakat pun tergerak membantu salah satunya pengurus Masjid Cheng Hoo Surabaya. Masjid Cheng Hoo di bawah Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dan PITI Jatim memberikan pengetahuan bagaimana membuat cairan desinfektan. Cairan tersebut digunakan untuk menyemprot di semua tempat umum.

Bagaimana caranya? Dengan dipandu Dr Edi Suyanto anggota Tim Satgas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 RSUD Dr. Soetomo Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, menerangkan bagaimana membuat desinfektan cepat mudah dan aman.

“Satu sachet Proclin Pemutih dituang pada air bersih sebanyak 2 liter kemudian diaduk, selanjutnya dimasukkan ke tempat tabung penyemprotan,” jelas Wakil Ketua PWNU Jatim Bidang Kesehatan dan Kesra yang juga Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Penularan Covid-19 PWNU Jatim dihadapan jamaah selesai melakukan sholat Jumat 20 Maret 2020.

satu sachet Proclin : 2 liter air

Acara edukasi digelar di halaman Masjid Cheng Hoo didampingi Ketua YHMCHI H. Abdullah Nurawi, Ketua PITI Jatim H. Haryanto Satryo. Pada kesempatan itu, H. Abdullah Nurawi mengatakan YHMCHI menyumbang 100 karton cairan pemutih Proclin diserahkan kepada PWNU Jatim untuk selanjutnya disalurkan ke 1000 sekolah madrasah, pondok pesantren dan masjid. 

“Satu karton berisi 144 sachet. Sedangkan komposisi penyemprotan cukup 1 sachet dicampur dengan 2 liter air sudah langsung bisa digunakan. Bahan pemutih ini aman digunakan,” ujarnya sambil membagi cairan Proclin kepada jamaah yang hadir.

Yayasan HM Cheng Hoo Indonesia - PITI Jatim Bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya Distribusikan 2.160 Paket Sembako Tahap Kedua

Masih penjelasan Nurawi, Takmir Masjid Cheng Hoo sebelum digelar sholat Jumat terlebih dulu dilakukan pembersihan lokasi dengan penyemprotan dan mengepel lantai. Para jamaah pun diminta membawa sajadah sendiri guna memutus tali rantai penyebaran coronavirus. 

“Masyarakat dihimbau tidak panic buying, sering mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir dan tidak bersalaman. Semoga coronavirus segera berakhir tidak terus meluas. Takmir Masjid Cheng Hoo bersama masyarakat mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan coronavirus," imbuh Nurawi.

dr Edi Suyanto, H. Abdullah Nurawi Ketua YHMCHI dan H. Haryanto Satryo Ketua PITI Jatim

Dr Edi Suyanto menjelaskan virus corona memiliki bentuk tidak sempurna disebut Virus RNA yang juga ditemukan pada HIV. “Virus ini berkembang biak membutuhkan inang dan yang dipakai tubuh manusia, karena memiliki DNA. Karena tidak berkembang sempurna makanya menular lewat batuk, bersin bukan pernapasan atau udara. Oleh sebab itu harus diputus mata rantainya di tempat umum seperti masjid, sekolah dan sebagainya agar tidak tertular melalui menyemprotkan cairan desinfektan,” jelas Kepala Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Soetomo.

Dr Edi Suyanto prihatin kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia menghadapi coronavirus. “Jangan sampai terjangkit, bisa dilakukan pencegahan. Hendaknya masyarakat menjaga tubuh tetap fit dengan mengonsumsi makanan sehat agar tidak mudah tertular,” himbaunya dan meminta media maupun lembaga terus menyuarakan edukasi coronavirus kepada masyarakat dengan benar. 




  


0 komentar:

Posting Komentar