Rabu, 28 Juli 2021

Cerita Dhina Wakili Aceh Raih Runner Up Puteri Pesona Pariwisata Indonesia 2021



Kisah Dhina mahasiswi kelahiran Jakarta yang saat ini masih menempuh bangku kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta, bermula saat ia memberanikan diri mendaftar sebagai peserta ajang Putera Puteri Pesona Pariwisata Indonesia 2021. 

Oleh panitia, setiap peserta yang mendaftar harus memilih mewakili daerah di Indonesia. Dwi Indah Ramadhina Harigung nama lengkap Dhina yang terlahir dan besar bukan di Aceh ini memilih mewakili Aceh.

"Alasan saya pun sederhana, mengingat Aceh dikenal dengan Serambi Mekkah, pastinya memiliki perbedaan dengan daerah-daerah lainnya yang ada di Indonesia terlebih dengan adanya pemberlakuan Syariat Islam,” sebut mahasiswa Fakultas Hukum ini.

Usai memilih untuk mewakili Aceh, Dhina pun memasuki tahap berikutnya, yakni seleksi administrasi dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh penyelenggara, seperti melampirkan foto dan video dengan menggunakan baju adat Aceh serta interview.

Dhina pun dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya setelah diumumkan secara daring. Secara resmi Dhina mewaliki Provinsi Aceh dan masuk menjadi finalis. Ia mengucap penuh syukur.

Setelah dinyatakan lolos dan masuk menjadi finalis, semua peserta diwajibkan mengikuti karantina pada 16-17 Juni 2021 lalu dengan protokol kesehatan yang ketat selama 2 hari 1 malam di Villa Bukit Hambalang Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Dhina menceritakan saat karantina, peserta diwajibkan membawa beberapa kostum, mulai dari batik, baju putih, kostum unjuk kabisa, semi formal merah, semi formal hitam, dan beberapa konstum lainnya. 

"Jam 7 pagi pada hari pertama kita sudah registrasi finalis sampai dengan ikut tes tertulis mengenai kepariwisataan Indonesia,” ujar gadis kelahiran 28 November ini.

Sejumlah agenda selama karantina memang sangat padat, kata Dhina, setelah bakat langsung kabisa, unjuk kabisa bertujuan untuk mengetahui talenta apa yang dimilki oleh para finalis. 

Pada saat unjuk kabisa berlangsung banyak para peserta yang menampilkan seni tari dari khas daerahnya masing-masing, bernyanyi, musikalisasi puisi, monolog dan talenta lainnya.

“Saat itu saya menampilkan yang sedikit berbeda, yaitu berpidato dalam Bahasa Inggris mengenai keterkaitan antara pariwisata di Indonesia saat ini dengan adanya pandemi Covid-19," jelasnya.

Setelah itu masuk ke tahap interview, lalu di lanjutkan dengan gladi resik untuk malam Grand Final dan setelah gladi resik selesai, seluruh peserta di rias (makeup) oleh MUA yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara untuk menyambut malam Grand Final,” jelas Dhina.

Pada malam penobatan grand final menampilkan beberapa tarian opening yang dilanjutkan dengan pengenalan setiap finalis beserta catwalk. Hingga pegumuman pemenang sebagai Putera Puteri Pesona Pariwisata Indonesia 2021.

“Alhamdulillah nama saya di panggil sebagai second Runner Up Puteri Pesona Pariwisata Indonesia 2021 dan saya diberikan kepercayaan untuk mengenalkan kepariwisataan dan kebudayaan," ujar Dhina bangga.

Tidak hanya kepariwisataan dan budaya Aceh tetapi menyeluruh kepada seluruh nusantara dan tentunya menjalankan program, baik kunjungan ataupun program kerjasama lainnya mengenai budaya dan kepariwisataan Indonesia,” tutup Dhina, dilansir dari Disbudpar Aceh.

0 komentar:

Posting Komentar